Tidak ada cara lain dari luar papua untuk sampai ke wamena kecuali dengan pesawat, mulai dari sikat gigi sampai mobil truk semuanya diangkut dengan pesawat karena tidak ada jalan darat. kabarnya ada jalan darat, namun ada jembatan yang masih tidak bisa dilalui karena sungainya sangat lebar dan deras, selain itu ada juga buayanya. waktu tempuh sampai jayapura mencapai dua malam. karena itu sangat mengerikan karena harus bermalam, yaitu masalah keamanannya.
Hal ini membuat semua harga di wamena menjadi melambung tinggi. tarif kargo untuk sekilogram barang sekitar Rp. 8.000. bahkan jika barangnya besar namun ringan atau barang yang menghabiskan ruangan, ada tarif tersendiri disamping tarif beratnya.
Berikut ini harga barang diwamena rata-rata:
beras: Rp. 18.000 - Rp. 20.000/kg
Bensin: Rp. 18.000 - Rp. 20.000/liter
Nasi + ayam goreng: Rp. 25.000
Nasi + ayam bakar : Rp. 30.000
Nasi + ikan : Rp. 30.000
Rata-rata harga barang sekitar 2-3 kalilipat dari harganya di jawa. namun tentu tidak semuanya, kalau barang yang kecil dan ringan seperti rokok bedanya sekitar 2ribu samapi 3ribu saja.
ini harga pasaran dan harga kakilima lho...
kalau harga untuk pelayanan ekslusif atau yang mewah tentu bisa melambung lagi...
Wamena termasuk daerah yang tidak pernah ribut mengenai masalah harga, bahkan biasanya tidak begitu terpengaruh dengan naik-turunnya harga yang terjadi di jakarta atau di daerah lain, karena harga disini sudah mahal. biaya hidup juga mahal.
Bagaimana dengan pegawai yang ada di wamena...?
tentu saja tarifnya sama dengan tarif nasional, tidak peduli dengan harga tidak wajar yang ada di daerah ini. namun untuk pegawai pemda ada tunjangan lagi sekitar 5 juta setiap 3 bulan. kalau pegawai pemerintah pusat, ya rasakan saja.
Bagaimana keadaan keuangan daerah ini...?
uang beredar di wamena tergolong sangat tinggi, tentunya asalnya dari pusat, baik yang untuk pemerintah daerah maupun yang disebarkan melalui KPPN. anggaran pemerintah daerah melalui APBD dan pemerintah pusat melalui KPPN inilah yang menjadi sumber utama uang beredar disini.
Dari pemerintah daerah sendiri pajak yang dikeluarkan setiap hari kerja dari potongan SP2D pemda pada tahun 2013 ini rata-rata tiap harinya mencapai 1 milyar, itu pajaknya saja lho.
Hal ini membuat semua harga di wamena menjadi melambung tinggi. tarif kargo untuk sekilogram barang sekitar Rp. 8.000. bahkan jika barangnya besar namun ringan atau barang yang menghabiskan ruangan, ada tarif tersendiri disamping tarif beratnya.
Berikut ini harga barang diwamena rata-rata:
beras: Rp. 18.000 - Rp. 20.000/kg
Bensin: Rp. 18.000 - Rp. 20.000/liter
Nasi + ayam goreng: Rp. 25.000
Nasi + ayam bakar : Rp. 30.000
Nasi + ikan : Rp. 30.000
Rata-rata harga barang sekitar 2-3 kalilipat dari harganya di jawa. namun tentu tidak semuanya, kalau barang yang kecil dan ringan seperti rokok bedanya sekitar 2ribu samapi 3ribu saja.
ini harga pasaran dan harga kakilima lho...
kalau harga untuk pelayanan ekslusif atau yang mewah tentu bisa melambung lagi...
Wamena termasuk daerah yang tidak pernah ribut mengenai masalah harga, bahkan biasanya tidak begitu terpengaruh dengan naik-turunnya harga yang terjadi di jakarta atau di daerah lain, karena harga disini sudah mahal. biaya hidup juga mahal.
Bagaimana dengan pegawai yang ada di wamena...?
tentu saja tarifnya sama dengan tarif nasional, tidak peduli dengan harga tidak wajar yang ada di daerah ini. namun untuk pegawai pemda ada tunjangan lagi sekitar 5 juta setiap 3 bulan. kalau pegawai pemerintah pusat, ya rasakan saja.
Bagaimana keadaan keuangan daerah ini...?
uang beredar di wamena tergolong sangat tinggi, tentunya asalnya dari pusat, baik yang untuk pemerintah daerah maupun yang disebarkan melalui KPPN. anggaran pemerintah daerah melalui APBD dan pemerintah pusat melalui KPPN inilah yang menjadi sumber utama uang beredar disini.
Dari pemerintah daerah sendiri pajak yang dikeluarkan setiap hari kerja dari potongan SP2D pemda pada tahun 2013 ini rata-rata tiap harinya mencapai 1 milyar, itu pajaknya saja lho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar